Menindaklanjuti Hasil Pendataan Tanah Objek Reforma Agraria (TORA) dan Pengembangan Penataan Akses yang telah dilaksanakan sebelumnya, Gugus Tugas Reforma Agraria bersama Kantor Pertanahan Kabupaten Sukamara menyelenggarakan Rapat Integrasi Penataan Aset dan Penataan Akses Tahun 2025 bersama lintas instansi dan pemangku kepentingan pada Rabu (13/8/2025). Bertempat di Aula Kantor Bupati Sukamara, kegiatan ini dipimpin langsung oleh Bupati Sukamara dan dihadiri oleh unsur Forkopimda, Kantor Wilayah BPN Provinsi Kalimantan Tengah, Kepala OPD, Camat, Kepala Desa terkait, Tokoh Masyarakat, PT Graha Cakramulia serta pemangku kepentingan lainnya.
Dalam kegiatan integrasi tersebut, fokus pada penyampaian hasil survey lapangan dan pengumpulan data sekunder baik tekstual maupun spasial oleh Tim Teknis Penataan Aset dan Optimalisasi Sumber TORA, yang akan disajikan dalam bentuk Data potensi penataan aset dan potensi penataan akses yang berasal dari tanah Negara bekas tanah terlantar yang terletak di Desa Semantun, Kecamatan Permata Kecubung, yang telah dialokasikan sebagai sumber TORA dan akan didayagunakan untuk kepentingan rakyat dan negara, sesuai amanat Reforma Agraria.
Koordinasi lintas sektor yang melibatkan berbagai elemen pemerintah daerah serta seluruh masyarakat sangat diperlukan dalam menyukseskan Reforma Agraria di Kabupaten Sukamara. “Kolaborasi yang solid antara semua pihak akan sangat menentukan keberhasilan dalam mengatasi masalah-masalah pertanahan yang ada, serta mempercepat proses legalisasi aset daerah untuk pengamanan aset, serta mencegah potensi konflik atau penyalahgunaan,” pesan Bapak Kepala Kantor Pertanahan dalam sambutannya.
Diharapkan melalui rapat ini, Penataan Aset dan Penataan Akses di Kabupaten Sukamara dapat berjalan efektif, akurat, dan sinergis demi tercapainya Reforma Agraria yang berkeadilan dan berkelanjutan.
#ReformaAgraria #GTRA2025 #KantahSukamara #ATRBPNMajudanModern #ATRBPNKiniLebihBaik #MelayaniProfesionalTerpercaya
BERITA SUKAMARA 
Tinggalkan komentar